biar saja
yaa...aku adalah pasir,
berdesir tergulung air
hingga kering
menanti untuk terombang-ambing
di detik yang kadang membawaku terasing
disatu purnama,
setelah senja merona,
masih tak ada yang berbeda,
tentang makna yang serat terbaca
diujung mega-mega menjelma
menyeret duka yang hampir binasa
menyeruap kelabui mata
hingga perih seolah hal biasa
maka cinta...biarlah begini adanya :)
berdesir tergulung air
hingga kering
menanti untuk terombang-ambing
di detik yang kadang membawaku terasing
disatu purnama,
setelah senja merona,
masih tak ada yang berbeda,
tentang makna yang serat terbaca
diujung mega-mega menjelma
menyeret duka yang hampir binasa
menyeruap kelabui mata
hingga perih seolah hal biasa
maka cinta...biarlah begini adanya :)
Komentar
Posting Komentar