BATAS MAAF.

Kita di ujung maaf
Berkali-kali mengulang hal yang sebenarnya tak pantas
Melewati garis yang harusnya disebut batas
Hingga tangis memecah hening kian tandas
Selayaknya tuntas
Hanya doa teriring pahit dan manis bebatuan cadas

Lalu,
Bersama kita remas
Menikmati malam penuh cemas
Menghargai cinta sekalipun tanpa paras
Biar segalanya selaras
Pada jerit amarah yg berseru keras.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menunggu Temu

MAAF 2

Sebentar saja