Bimbang

Entah dimulai dari kapan
entah seperti apa garis pada tangan
dan juga entah bagaimana hujan berpeluk awan
aku berhenti pada entah,
ketika jamah-jamah mulai terurai indah

sejak hangat salam menjelma kedamaian
apalagi yang pantasnya aku risaukan
selain dari menanti pertemuan
selain menunggu hari untuk kita saling bertatapan

bisakah ini dikatakan benar
sedang sejauh ini hanya harap yang ku genggam
sepanjang rasa ini dengan sendirinya kubutakan kejatuh cintaan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menunggu Temu

MAAF 2

Sebentar saja