Kita Dan Terka.

Bergelut dengan doa, berurai air mata
Aku yang bukan siapa-siapa, mengharapmu sebagai apa-apa
Aku yang tak tau harus bagaimana, akan tetapi bersikeras menginginkanmu selalu ada
Kita sebagai terka yang berujung kecewa
Kita serupa sandiwara yang berbayang derita

Keserahkan seluruhku,
Kupasrahkan sepenuh hatiku,
Dan apapun yang dapat membahagianmu,
Tapi aku hanya pengisi waktu luangmu

Sempat diri hilang selera
Mengetahui hebatmu yang luar biasa
Tentang potongan-potongan cerita
Kau ubah semua kebenaran yang ada

Tak sempat memutuskan ini salah siapa
Kala kebohongan sudah begitu jauhnya
Aku yang bodoh dalam memahami kita
Ataukah kau yang begitu pandai bersandiwara

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menunggu Temu

MAAF 2

Sebentar saja