Sebab Tak Pernah Ada 'kita'

Kita larut dalam perbincangan
menikmati pahit kopi di pojok ruangan
bercengkrama memecah keheningan
hingga lupa dimana bayang tertinggal

ketika itu, sebelum harap luput dari pengawasan
sesaat sebelum cinta berubah menjadi seruan kebencian

aku cukup sadar
kita hanya tanpa sengaja dipertemukan oleh hingar-bingar
hingga hubungan yang nyata tak mungkin di kejar
sekalipun waktu berhenti berputar


kita adalah asing
kita hanya seonggok daging yang saling berpaling
dan hal yang paling sinting
pernah kuharap dimatamu sebagai yang penting.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menunggu Temu

MAAF 2

Sebentar saja