Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Menunggu Temu

Dihari yang siang aku sibuk menunggu malam sebab hanya disana kau kutemukan di sepanjang pagi aku resah menyelesaikan hari sebab dengan begitu kau bisa kujumpai yaa... lewat mimpi kisahku dan kisahmu bisa kuwarnai.   aku tersenyum renyah menutupi pipi yang basah aku bernyanyi merdu agar tak nampak terlalu rindu denganmu, kuselami angan penuh ngeri kuterjang badai yang tiada henti   sendiri, kutapakkan kaki meski begitu terasa nyari kupaksakan langkah meski kadang terasa jengah memohon padaNya agar kau ada tak hanya dalam gelap saja tidak dalam batas antara ada dan tiada, meminta keberadaanmu bisa pada jangkauku

Sebentar saja

bolehkah kita bertahan lebih lama, bolehkah kita saling menggenggam meski tak selamanya, sebentar saja.   mimpiku malam tadi memelukmu hingga pagi, hariku diterbit mentari adalah pengharapan masih ada kamu disisi, sekali lagi.   esok, jika memang kita tak lagi bisa bertahan, jika kita mesti menerima perpisahan, kuharap dekapku masih bisa kau kenang, peluhku tak juga kau lupakan.   karna hanya sebatas demikian, hanya itu yang sanggup kita lakukan, disementara pipi basah berlinang, jari jemari bergetar memberi usapan, hanya dalam batin aku bisa memberimu kata selamat tinggal.

BERTAHAN!!

Kubawa lari amarahku dalam mimpi Berteriak kencang melawanmu hingga pagi Menangis puas meneriaki kelukaan yang kau beri Hingga air mengucur dari pojok mata kanan dan kiri Perihku nikmati dalam hati Meluapkan rasa sakit dalam tidur lagi Menjelang terbit mentari Aku menatapmu dengan senyum penuh nyeri Berpura tidak pernah ada yang terjadi Bersamamu seolah aku tidak tersakiti Aku diam Menyembunyikan gores dan lebam Menutupi segala rasa masam Agar kita berdua tetap berjalan Tak tau sampai kapan Hanya ku janjikan pada diri semalam lagi Ku yakinkan diri bertahan hingga esok pagi Dan selalu begini.