Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Kecewa.

Kularutkan kecewa disecangkir kopi Ku aduk dengan hati penuh kecamuk Mungkin sudah tercampur rata  Tapi sayang aku lupa, Ku angkat keatas tanpa alas Tentu saja panas Lalu gelas pecah Nodapun tumpah Bagaimana bisa kau tawarkan gula Sedang pahitnya melekat di dada Sekarang yang tertinggal hanya hambar Serupa manismu yang berwujud ingkar  Jadi tak perlu lagi kita gelar Luka demi luka yg dengan sengaja tersebar Padahal kita cukup sadar Kita dan cinta tak mungkin lagi di tawar.

Rindu

Ku tulis sejuta kesaksian Bersama sekuncup harap ditengah perjalanan Sebab jarak terlampau jauh Untuk segera kubisikkan rinduku yang utuh Tapi biarlah, Biarkan awan tetap menjatuhkan hujan Biarkan tandus menikmati kebasahan Biarkan, Biar semua merasakan Tentang segala rindu yang rapi kita simpan Nanti, Kita akan memilikki waktu sendiri Seperti pagi berteman mentari Seperti malam bersanding hitam Dan saat ini Aku cukup tersenyum di depan cermin Menguatkan hati untuk trus yakin Tak akan ada satu hal pun yang sanggup membuat rindu kita berpaling.