Aku
Aku berlari dan menjauh Membawa tetes di sudut mata yang kian luruh Berpura bahagia setelah rasa jauh terjatuh Berpura tertawa seolah kepergianku adalah utuh Sekalipun sisa pertahanan telah runtuh Tetap raga mu tak bisa lagi ku rengkuh Di ujung hangat jemarimu ku titipkan rindu Meski pernah kau ucap semua hanya semu Meski kau kata tentang ku hanya palsu Sayang , Rintik hujan menjadi semakin tajam Dan aku tanpamu, Tanpa dekapmu, Aku dengan gigil sementara hangat nya lupa kutinggalkan bersamamu.