Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

kita

Kembali kuterima kenyataan pahit, ku telan mentah rasa sakit, Beputar ditempat yang sama, Bernaung dengan raga yang berbeda, Tapi tetap dengan kisah yang begini adanya, Sayang ...benarkah kebersamaan kita jalang, Apakah ini yang kau inginkah, Bunuh saja semuanya, Jangan sisakan tuk tenggelam bersama malam. Kali ini ku coba menenangkan diri, Berusaha mengingat satu demi satu yang kita lewati; Adakah  aku terbodohi, Atau mngkin aku yang tak pandai membawa diri, Hingga harus kembali pada cerita yang seperti ini, Di bawah ranting kering aku berbaring, Membawa diri yang kian terasing, Di tengah keramaian yang bising, Ku pertanyakan rindu yang hampir sinting. Sayang , fajar menjelang, aku terjaga menantimu pulang, Aku berbagi mimpi dengan hitam bayang, bolehkah kisah kita terceritakan. Langit berbahasa, riuh angin serat akan makna, antara dua jiwa, dua raga dengan langkah yang sama. Kita begitu berbeda, kita terlalu tak sama, hingga akhirnya kita serupa buta, aku yang tak paham kita...